Senin, 15 Juni 2009

A. Pengertian dan Unsur - Unsurnya

Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain agar orang tersebut mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan juga sering dikenal sebagai kemampuan untuk memperoleh konsensus anggota organisasi untuk melakukan tugas manajemen agar tujuan organisasi tercapai.

>Menurut George Terry, Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan suka rela untuk mencapai tujuan kelompok.

>Menurut Cyriel O'Donnell, kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum.

Dari dua pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan terdiri atas :

1. Mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu.

2. Memperoleh konsensus atau suatu pekerjaan.

3. Untuk mencapai tujuan manajer.

4. Untuk memperoleh manfaat bersama.

Sehingga jika dilihat pada konteks kepemimpinan hal yang saling terkait adalah adanya unsur kader penggerak, adanya peserta yang digerakkan, adanya komunikasi, adanya tujuan organisasi dan adanya manfaat yang tidak hanya dinikmati oleh sebagian anggota.



B. Fungsi dan Tugas

Seorang pemimpin secara umum berfungsi sebagai berikut :

1. Mengambil keputusan

2. Mengembangkan informasi

3. Memelihara dan mengembangkan loyalitas anggota

4. Memberi dorongan dan semangat pada anggota

5. Bertanggungjawab atas semua aktivitas kegiatan

6. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan

7. Memberikan penghargaan pada anggota yang berprestasi


Sedangkan tugas kepemimpinan dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Yang berkaitan dengan kerja :

- Mengambil inisiatif

- Mengatur langkah dan arah

- Memberikan informasi

- Memberikan dukungan

- Memberi pemikiran

- Mengambil suatu kesimpulan

b. yang berkaitan dengan kekompakan anggota :

- Mendorong, bersahabat, bersikap menerima

- Mengungkapkan perasaan

- Bersikap mendamaikan

- Berkemampuan mengubah dan menyesuaikan pendapat

- Memperlancar pelaksanaan tugas

- Memberikan aturan main




C. Level dan Keterampilan Yang Perlu Dimiliki

Kepemimpinan dibagi menjadi sebagai berikut :

1. Level Top Leader/Top Management
Pimpinan puncak, misalnya, direktur utama. Melakukan tugas yang bersifat konseptual.
Misalnya, melakukan perencanaan yang akan dilakukan seluruh anggota.

2. Level Middle Leader/Middle Management
Golongan menengah, misalnya, staf produksi, manajer keuangan. Melakukan tugas konseptual sebagai penjabaran dari top management, juga melakukan pekerjaan tersebut. Penguasaan teknis relatif penting.

3. Lower Leader/Lower Management

Golongan bawah, misalnya, supervisor, mandor dan pelaksana teknis. Harus menguasai teknis walaupun secara konseptual tidak begitu penting.



D. Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Orientasi pekerjaan (task oriented)

2. Orientasi kekompakan (human oriented)

Dari dua gaya kepemimpinan tersebut berkembang gaya kepemimpinan yang lain seperti :

- Gaya kekompakan tinggi, kerja rendah

- Gaya kerja tinggi, kekompakan rendah

- Gaya kerja tinggi, kekompakan tinggi

- Gaya kerja rendah, kekompakan rendah



E. Persyaratan Ideal Bagi Pimpinan

Menurut George R. Terry, pemimpin harus memiliki ciri sebagai berikut :

1. Mental dan fisik yang energik

2. Emosi yang stabil

3.Pengetahuan human relation yang baik

4. Motivasi personal yang baik

5. Cakap berkomunikasi

6. Cakap untuk mengajar, mendidik dan mengembangkan bawahan

7. Ahli dalam bidang sosial

8. Berpengetahuan luas dalam hal teknikal dan manajerial


Menurut Horold Koontz dan Cyrel O'Donnel, ciri-ciri pemimpin yang baik adalah :

a. Tingkat kecerdasan yang tinggi

b. Perhatian terhadap keseluruhan kepentingan

c. Cakap berbicara

d. Matang dalam emosi dan pikiran

e. Motivasi yang kuat

f. Penghayatan terhadap kerja sama

GAYA KEPEMIMPINAN

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.